KHAIRA
AMALIA SHAKINA
A. MOMENTUM DAN IMPULS
1.
PENGERTIAN
MOMENTUM
Momentum dapat didefinisikan sebagai
perkalian antara massa benda dengan kecepatan benda tersebut. Ia merupakan besaran turunan dari massa, panjang, dan waktu.
Momentum adalah besaran turunan yang muncul karena ada benda bermassa yang
bergerak. Dalam fisika besaran turunan ini dilambangkan dengan huruf “P”.
Berikut rumus momentum
P = m.v
P = momentum (kg.m.s-1)
m = massa benda (kg)
V = kecepatan benda (m.s-1)
V = kecepatan benda (m.s-1)
Jadi, dapat disimpulkan dapat disimpulkan momentum suatu benda akan semakin besar
jika massa dan kecepatannya semakin bear. Ini juga berlaku sebaliknya, semakin
kecil massa atau kecepatan suatu benda maka akan semakin kecil pula
momentumnya. Contoh momentum dalam kehidupan sehari-hari adalah pada kegiatan
balap mobil. Mobil melaju dengan kecepatan yang sanggat tinggi, sehingga
momentum yang ditimbulkan juga tinggi.
Contoh Soal :
Seorang anak dengan berat
badan 110kg berlari dengan kecepatan tetap 72 km/jam Berapa momentumnya?
Penyelesaian :
Kecepatan harus dalam m/s :
72 km/ jam = 72000/3600
= 20 m/s
P = m.v
P = 110 x 20
= 2.220 kg m/s
2.
IMPULS
Impuls adalah
perkalian gaya (F) dengan selang waktu (t). Impuls bekerja di awal sehingga
membuat sebuah benda bergerak dan mempunyai momentum. Secara matematis impuls
dapat dirumuskan
I = impuls (Nt)
F = gaya (N)
t = waktu (s)
Contoh Soal :
Seorang pemain
bola mengambil tendangan bebas tepat di garis area pinalti lawan. Jika ia
menendang dengan gaya 300 N dan kakinya bersentuhan dengan bola dalam waktu
0,15 sekon. Hitunglah berapa besar impuls yang terjadi!
Penyelesaian :
Diketahui : F = 300 N
Δ t = t2 – t1
= 0,15 – 0 =
0,15 sekon
Jadi :
I = F.Δ t
I = 300. 0,15
= 45 Nt
Maka, impuls yang dihasilkan pemain bola
tersebut adalah 45 Nt.
3. HUBUNGAN ANTARA MOMENTUM DAN IMPULS
Hukum II Newton
menyatakan bahwa gaya (F) yang
diberikan pada suatu benda besarnya sama dengan perubahan momentum (Δp) benda per satuan waktu (Δt). Jadi Hukum II
Newton mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada suatu
benda sama dengan perkalian massa dengan percepatannya.
Apabila rumus
momentum dimasukkan kerumus implus maka
I
= F. Δt
= m.a (t2-t1)
= m v/t (t2-t1)
= m.v1 – mv2
Jadi dapat disimupulkan bahwa “Besarnya impuls yang bekerja/dikerjakan pada suatu benda sama dengan
besarnya perubahan momentum pada benda tersebut.”
B. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Mobil A
dan mobil B sebelum bertumbukan masing-masing memiliki massaA dan massaB
dengan kecepatan vA
dan vB. Kedua
mobil tersebut berada pada satu bidang datar dan memiliki arah gerak yang sama.
Jika mobil A memiliki kecepatan yang lebih besar dari mobil B, maka pada saat
tertentu mobil A akan menabrak mobil B. Pada saat mobil A menabrak mobil B,
sesuai dengan Hukum III Newton, mobil A akan memberikan gaya reaksi sebesar FA dan mobil B
juga akan memberikan gaya sebesar FB.
Kedua gaya sama besar, namun berlawanan arah sehingga secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut :
-FA∆t = FB∆t
-(mAv’A + mAvA) = (mBv’B + mBvB)
-mAv’A + mAvA = mBv’B + mBvB
mAvA + mBvB
= mAv’A + mBv’B
Keterangan
:
mAvA + mBvB = Jumlah momentum sebelum tubrukan
mAv’A + mBv’B =
Jumlah momentum setelah tubrukan
Contoh Soal :
Sebuah
balok 2 kg yang diam di atas lantai di tembak dengan sebutir peluru bermassa
100 gram dengan kecepatan 100 m/s.
Jika
peluru menembus balok dan kecepatannya berubah menjadi 50 m/s, tentukan
kecepatan gerak balok!
C. TUMBUKAN
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya
dua buah benda yang bergerak. Saat tumbukan selalau berlaku hukum kekekalan
momentum tapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi kinetik. Mungkin
sebagian energi kinetik diubah menjadi energi panas akibat adanya tumbukan.
1.
TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
Berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan
Energi Mekanik. Dua buah benda bisa dibilang
mengalami tumbukan lenting sempurna bila tidak ada kehilangan energi kinetik
ketika terjadi tumbukan. Energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan sama
demikian juga dengan momentum dari sistem tersebut. Dalam tumbukan lenting
sempurna secara matematis bisa dirumuskan
V1 + V1′ =
V2 + V2‘
Contoh Soal :
Bola
pertama bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 20 m/s mengejar bola kedua yang
bergerak dengan kelajuan 10 m/s ke kanan sehingga terjadi tumbukan lenting
sempurna.
Jika massa kedua bola adalah sama, masing-masing sebesar 1 kg, tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan!
Pembahasan
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda :
Arah kanan (+)
Arah kiri (−)
Dari hukum Kekekalan Momentum didapat persamaan :
(Persamaan 1)
Koefisien restituti (e) untuk tumbukan lenting sempurna adalah e = 1.
(Persamaan 2)
Gabungan persamaan 1 dan 2 :
Jika massa kedua bola adalah sama, masing-masing sebesar 1 kg, tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan!
Pembahasan
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda :
Arah kanan (+)
Arah kiri (−)
Dari hukum Kekekalan Momentum didapat persamaan :
(Persamaan 1)
Koefisien restituti (e) untuk tumbukan lenting sempurna adalah e = 1.
(Persamaan 2)
Gabungan persamaan 1 dan 2 :
2. TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
Dua buah benda
dikatakan mengalami tumbukan lenting sebagaian bila ada kehilangan energi
kinetik setelah tumbukan. Secara matematis kecepatan masing-masing benda
sebelum dan sesudah tumbukan dapat diliha pada rumus berikut
eV1 + V1 =
eV2 + V2
e pada
persamaan di atas adalah koefiseien retitusi yang nilainya bergerak antara 0
sampai 1. Contoh tumbukan lenting sebagian yang pernah sobat hitung jumpai
adalah bola bekel yang jatuh dan memantul berulang-ulang hingga akhirnya
berhenti. Karena ada nilai e maka tinggi pantulann jadi lebih rendah dari pada
tinggi mula-mul. Secara matemtis tinggi pantulna ke-n tumbukan adalah
hn = ho.e2n
Contoh Soal :
Sebuah bola bekel jatuh dari ketinggian 4
meter, lalau dia mengalami pemantulan berulang. Jika koefisien restitusi adalah
0,7, maka berapa tinggi bola bekel setelah pemantulan ke-5?
Penyelesaian
h5 = 4.0,710 = 0,113 m = 11,3 cm
h5 = 4.0,710 = 0,113 m = 11,3 cm
3. TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA
SEKALI
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting sama sekali jika setelah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu dan setelah tumbukan kedua benda tersebut memiliki kecepatan yang sama. Momentum sebelum dan sesudah tumbukan juga bernilai sama. Secara matematis dirumuskan
m1V1 + m2V2 =(m1+m2)V’
Contoh Soal :
Kecepatan benda yang bertumbukan tidak lenting sempurna setelah bertumbukan adalah sama, sehingga v'1 = v'2 = v'
Dari hukum Kekekalan Momentum di dapat :
Sumber :
http://rumushitung.com/2013/07/14/momentum-impuls-dan-tumbukan-fisika/
Untuk tambahan Refrensi topik SOAL JAWAB MOMENTUM DAN IMPULS dan TUMBUKAN, silahkan kunjungi: SOAL JAWAB MOMENTUM DAN IMPULS dan TUMBUKAN MUDAHHHH~FISIKA ONLINE
BalasHapusMekanik kekekalan
BalasHapusKukuku kusi
BalasHapusRefrensi dari mana itu pengertian momentum sama impuls
BalasHapusbisah dilampirkan keterangan rumus tumpukan
BalasHapusmembantu banget kak makasih loh
BalasHapusnomor cs axis
Makasih
BalasHapusMaksih
BalasHapushatur nuhun
BalasHapus