GAYA dan PERSAMAAN
NYA
ALFIANI
DYAH
A. PENGERTIAN GAYA
Gaya adalah tarikan
atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan
perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke
dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan
dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah
Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang
disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan
usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar
pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan.
B. SIFAT – SIFAT GAYA
Berdasarkan
penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya memiliki beberapa sifat
berikut :
- Gaya
dapat mengubah arah gerak benda
- Gaya
dapat mengubah bentuk benda
- Gaya
dapat mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya
C. RUMUS DAN SATUAN GAYA
Gaya dirumuskan
dengan tiga rumusan dasar yang menjelaskan kaitan gaya dengan gerak benda. Tiga
Rumusan dasar ini adalah HUKUM NEWTON 1, 2, dan 3.
a. Hukum Newton 1
Jika
Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama
dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang
bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Jadi
Rumus Hukum Newton 1 adalah :
∑F = 0
Keterangan
:
∑F =
resultan gaya (Kg m/s2)
b.
Hukum Newton 2
Percepatan (Perubahan
dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda.
Jadi Rumus Hukum
Newton 2 adalah :
∑F = m.a
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg
m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
c. Hukum Newton 3
Setiap Aksi akan
menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap benda
kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang
berlawanan.
Jadi Rumus Hukum
Newton 3 adalah :
∑FAKSI = -∑FREAKSI
D. MACAM - MACAM GAYA
1. Berdasarkan
Sentuhannya dengan benda, gaya dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Gaya Sentuh
Gaya Sentuh adalah
gaya yang bekerja dengan sentuhan. Artinya Suatu gaya akan menghasilkan efek
apabila terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut,
apabila tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya
ini akan muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber
gaya.
Contohnya, ketika
seseorang hendak memindahkan meja, maka ia harus menyentuh menja tersebut
kemudian mendorongnya ke tempat tujuan, pada kasus ini terjadi sentuhan antara
manusia sebagai sumber gaya, dan meja sebagai target yang henda diberikan gaya.
Apabila tidak terjadi sentuhan antara keduanya maka meja tidak akan berpindah
sesuai keinginan.
b. Gaya Tak Sentuh
Gaya Tak Sentuh
adalah gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya Efek dari gaya
yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap dapat dirasakan oleh benda walaupun
mereka tidak bersentuhan.
Contohnya adalah Gaya
Magnet dan Gaya Gravitasi, pada gaya magnet, ketika kita meletakkan besi di
dekat magnet (tanpa bersentuhan), maka besi tersebut akan tertarik ke arah
magnet karena merasakan efek dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut.
2. Berdasarkan Jenis
Gaya
Secara Umum dikenal 7
Jenis Gaya utama, yaitu :
a. Gaya Otot
Sesuai dengan namanya
Gaya otot merupakan gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki otot.
Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya Otot
Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Contohnya adalah seseorang yang
mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut, otot di dalam tubuhnya
berkoordinasi sehingga mampu menggerakan tangan untuk mengangkat batu.
b. Gaya Pegas
Gaya Pegas adalah
gaya dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut juga gaya lenting pulih
yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya Pegas termasuk
ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Gaya Pegas timbul karena pegas dapat memapat dan
merenggang sehingga bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadi gaya
tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang pemanah menarik anak panah
kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang
ditarik, kemudian setelah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah
akan kembali ke bentuk semulanya. Contoh lainnya adalah ketapel, sistem
kerjanya sejenis dengan busur panah.
c. Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah
gaya yang timbul karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan
benda. Gaya Gesek merupakan gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah
gerak benda atau arah gaya luar. Gaya gesek termasuk ke dalam kelompok gaya
sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya
permukaan benda. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang
timbul sehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak
semakin kecil juga. Contohnya apabila batu yang sama dengan jumlah gaya luar
yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di lantai keramik (Halus), satu
lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di lantai keramik akan lebih
cepat da mudah dibandingkan pergerakan batu pada lantai semen.
Gaya Gesek terbagi menjadi
2, yaitu :
- Gaya
Gesek Statis, yaitu gaya gesek yang terjadi
ketika benda diam. Gaya gesek statis terjadi apabila gaya luar yang
diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi
sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan
(penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol. Contohnya, ketika
ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan benda tersebut kita
tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap diam)
karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang
terjadi, namun apabila kita melepaskannya, maka benda tersebut akan
kembali bergerak.
- Gaya
Gesek Kinetik, yaitu gaya gesek yang terjadi
ketika benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai
gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya,
sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut bergerak. Contohnya
adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil
bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga
mobil mampu bergerak.
d. Gaya Mesin
Gaya Mesin adalah
gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya teknologi, mesin
yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan
aktivitas manusia. Contohnya adalah Kerja Mobil dan Motor.
e. Gaya Gravitasi
Bumi (Gaya Berat)
Gaya Gravitasi Bumi
adalah Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada
permukaannya. Sahabat pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi
bumi, maka kita dapat berdiri tanpa masalah dipermukaannya, apabila tidak
terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di
luar angkasa.
Gaya gravitasi adalah
gaya tarik menarik antar dua benda yang memiliki massa. Gravitasi matahari
menyebabkan benda-benda disekitar matahari beredar mengelilinginya. Begitu juga
dengan gravitasi bumi yang menarik benda disekitarnya baik itu didalam atau
diluar angkasa (bulan, meteor, satelit dan sebagainya) asalkan benda tersebut
memiliki massa.
Hukum gravitasi
universal menyatakan bahwa setiap massa benda menarik massa benda lainnya
dengan gaya yang menghubungkan kedua benda. Besar gaya ini yaitu berbanding
lurus dengan perkalian kedua massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua massa benda tersebut.
Jika dua buah benda
bermassa m1 dan m2 dipisahkan oleh jarak R, maka besar gaya gravitasi antar
kedua benda adalah :
Keterangan :
F = gaya tarik
gravitasi (N)
G = konstanta
gravitasi umum (6,673 x 10–11 Nm2/kg2)
m1, m2 = massa
masing-masing benda (kg)
R2 = jarak
antara kedua benda (m)
DUA BENDA YANG
MENGALAMI GRAVITASI
|
Pada gambar diatas,
F12 merupakan gaya gravitasi yang dikerjakan m1 pada m2 sedangkan F21 merupakan
gaya yang dikerjakan m2 pada m1. F12 bekerja pada m2 menuju m1, begitu juga
sebaliknya F21 bekerja pada m1 dan menarik m1 menuju m2. F12 dan F21 mempunyai
besar yang sama dengan arah yang saling berlawanan sehingga disebut dengan
pasangan aksi reaksi. Pada gambar juga terdapat unsur r, dimana r merupakan jarak
antara pusat m1 dan pusat m2.
·
APLIKASI HUKUM GRAVITASI
Menghitung
Kecepatan Satelit
Satelit merupakan
benda luar angkasa yang mengitari benda lainnya yang memiliki massa yang lebih
besar dari massa satelit tersebut, seperti bulan yang merupakan satelitnya
bumi. Menghitung kecepatan satelit dapat digunakan dalam dua cara yaitu dengan
hukum gravitasi dan gaya sentrifugal. Berdasar hukum kedua Newton kita dapat
menghitung kecepatan satelit yaitu dengan memanfaatkan nilai massa Bumi (M) dan
jari-jari bumi (R). Rumus dan caranya yaitu sebagai berikut :
f. Gaya Magnet
Gaya Magnet adalah
gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu. Benda yang mampu
ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau
baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka
gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet dapat menarik benda
meskipun tanpa menyentuhnya, oleh karena itu Gaya magnet termasuk ke dalam
kelompok Gaya Tak Sentuh. Contohnya adalah paku apabila didekatkan ke sebuah
magnet, maka ia akan tertarik ke arah magnet tersebut, maka paku merupakan
benda magnetis.
g. Gaya Listrik
Gaya Listrik adalah
gaya yang dihasilkan oleh benda – benda bermuatan listrik dalam medan listrik.
Contohnya adalah kipas angin bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi
energi gerak.
(sumber: http://softilmu.blogspot.co.id/2015/08/Pengertian-Sifat-Rumus-Satuan-Macam-Jenis-Gaya-Adalah.html)
CONTOH LATIHAN SOAL DALAM
APLIKASI GAYA
Contoh soal gaya normal
1.Sebuah
mobil mempunyai massa 3.000 kg. Dari keadaan diam mulai bergerak setelah 12
sekon kecepatan mobil mencapai 6 m/s. Hitunglah gaya yang bekerja pada mobil !
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Diketahui
: m = 3 000 kg
vo = 0 m/s
vt = 6 m/s
vo = 0 m/s
vt = 6 m/s
t = 12 s
Ditanyakan : F = …… ?
Jawab : Mencari percepatan (a)
∆v
a = ---------
Δt
(6 – 0) m/s
a = ---------------
(12 – 0) s
a = 0,5 m/s2
Mencari gaya (F)
F = m . a
F = 3 000 kg . 0,5 m/s2
F = 1 500 N
Jadi gaya yang bekerja pada mobil adalah 1 500 N
Ditanyakan : F = …… ?
Jawab : Mencari percepatan (a)
∆v
a = ---------
Δt
(6 – 0) m/s
a = ---------------
(12 – 0) s
a = 0,5 m/s2
Mencari gaya (F)
F = m . a
F = 3 000 kg . 0,5 m/s2
F = 1 500 N
Jadi gaya yang bekerja pada mobil adalah 1 500 N
2.Sebuah kelapa
bermassa 2 kg berada pada ketinggian 10 meter dari permukaan bumi. Jika
diketahui gravitasi bumi ditempat itu adalah 10 m/s2, berapakah
energi potensial yang dimiliki kelapa pada ketinggian itu?
Jawab:
- EP =
m x g x h
- EP =
2 x 10 x 10
- EP =
200 Joule
Pembahasan
Diketahui :
Ditanya : Pertambahan panjang
Jawab :
Rumus Modulus Young :
Pertambahan panjang nilon :
Pertambahan panjang tali nilon = 0,26 milimeter
(Sumber: https://gurumuda.net/contoh-soal-tegangan-regangan-modulus-elastisitas-young.htm)
4.Suatu pegas mempunyai konstanta 100 N/m. Ujung atas pegas dikaitkan pada penyanggah dan ujung bawah pegas digantungi beban bermassa 4 kg. Jika pegas digetarkan harmonik sederhana maka periode dan frekuensi getaran pegas adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Konstanta pegas (k) = 100 N/m
Massa beban (m) = 4 kg
Ditanya : Periode (T) dan frekuensi (f) pegas
Jawab :
Rumus periode gerak harmonik sederhana :
Keterangan :
T = periode getaran pegas, m = massa beban, k = konstanta pegas
Periode getaran pegas :
Frekuensi getaran pegas :
f = 1/T = 1/1,256 = 0,8 Hertz
(sumber: https://gurumuda.net/contoh-soal-periode-t-dan-frekuensi-f-getaran-harmonik-sederhana.htm)
v
BalasHapusijin copy yah kak
BalasHapuscara upgrade axis ke 4g