AJENG FITRIA UTAMI
GERAK LURUS
KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak
suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda
diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan
oleh kecepatan v dan atau percepatan a.
GLB
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.
Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F =
0 ).
S = X = v
. t ;
a = Dv/Dt
= dv/dt = 0
|
v = DS/Dt
= ds/dt = tetap
|
Tanda D (selisih) menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai
sesaat.
GLBB
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak
lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena
adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena
ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F
= m . a ).
vt
= v0 + a.t
vt2
= v02 + 2 a S
S = v0
t + 1/2 a t2
|
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t
v = ds/dt
= f (t)
a = dv/dt
= tetap
|
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu
maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.
GERAK JATUH BEBAS:
y = h = 1/2 gt2
t = Ö(2 h/g) yt = g t = Ö(2 g h) |
adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari
ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0), jadi gerak
benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi g.
g = percepatan gravitasi bumi.
y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi benda mula-mula).
t = waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.
y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi benda mula-mula).
t = waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.
GERAK VERTIKAL KE ATAS:
adalah gerak benda yang dilempar dengan suatu
kecepatan awal v0 pada arah vertikal, sehingga a = -g (melawan arah
gravitasi).
syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks):
Vt = 0
Dalam penyelesaian soal gerak vertikal keatas, lebih
mudah diselesaikan dengan menganggap posisi di tanah adalah untuk Y = 0.
Vektor satuan.
- Vektor yang mengarah sumbu x
satuannya i.
- Vektor yang mengarah sumbu y
satuannya j.
- Vektor yang mengarah sumbu z
satuannya k.
Vektor posisi
Dengan r adalah vektor posisi, x
menyatakan titik koordinat pada sumbu x dan y adalah titik koordinat pada sumbu
y.
Vektor perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi
suatu partikel dalam selang waktu tertentu.
Dengan Δr menyatakan vektor perpindahan dan r1 dan r2 menyatakan vektor posisi pertama dan kedua.
Dengan Δr menyatakan vektor perpindahan dan r1 dan r2 menyatakan vektor posisi pertama dan kedua.
Vektor kecepatan rata-rata
Adalah hasil bagi antara vektor
perpindahan (Δr) dengan selang waktu (Δt).
Dengan vr = vektor kecepatan rata-rata.
Dengan vr = vektor kecepatan rata-rata.
Vektor percepatan rata-rata
Vektor percepatan sesaat
Menentukan vektor posisi dari vektor
kecepatan.
Menentukan vektor kecepatan dari
vektor percepatan.
GERAK MELINGKAR
1. GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut
(w) tetap.
Arah kecepatan linier v selalu
menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan
besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap). Akibatnya ada percepatan
radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar
disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v.
v = 2pR/T
= w R
ar =
v2/R = w2 R
s = q R
|
2. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN (GMBB)
GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut
a tetap.
Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT
= percepatan linier, merupakan percepatan yang arahnya menyinggung lintasan
lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan v).
a = Dw/Dt = aT / R
aT = dv/dt = a R
T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
a = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur
R = jarijari lingkaran.
a = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur
Hubungan besaran linier dengan besaran angular:
vt = v0 + a
t wt
S = v0 t + 1/2 a t2 |
Þ w0 + a t
Þ q = w0 + 1/2 a t2 |
Posisi sudut (θ) dan perpindahan sudut (Δθ).
Dengan Δθ
menyatakan perpindahan sudut, θ1 dan θ2 menyatakan posisi sudut pertama dan
kedua.
Kecepatan sudut rata-rata
Kecepatan sudut sesaat
Vektor percepatan sudut rata-rata
Vektor percepatan sudut sesaat.
Menentukan kecepatan sudut dari
percepatan sudut.
Waktu untuk mencapai ketinggian
maksimum.
1. Jika sebuah pertikel bergerak dengan persamaan posisi
r = 5t2 + 1, kecepatan rata-rata antara t1 = 2 s dan t2 = 3 s
adalah...
A. 25 m/s
B. 30 m/s
C. 35 m/s
D. 40 m/s
E. 45 m/s
Pembahasan:
a. Terlebih dahulu hitung r1 → t1 = 2 s
r1 = 5t2 + 1 = 5 (2)2 + 1 = 5 . 4 + 1
r1 = 21 m
b. Menghitung r2 → t2 = 3 s
r1 = 5t2 + 1 = 5 (3)2 + 1 = 5 . 9 + 1
r1 = 46 m
c. Menghitung perpindahan Δr.
Δr = r2 – r1 = 46 – 21 = 25 m
d. Menghitung kecepatan rata-rata vr.
A. 25 m/s
B. 30 m/s
C. 35 m/s
D. 40 m/s
E. 45 m/s
Pembahasan:
a. Terlebih dahulu hitung r1 → t1 = 2 s
r1 = 5t2 + 1 = 5 (2)2 + 1 = 5 . 4 + 1
r1 = 21 m
b. Menghitung r2 → t2 = 3 s
r1 = 5t2 + 1 = 5 (3)2 + 1 = 5 . 9 + 1
r1 = 46 m
c. Menghitung perpindahan Δr.
Δr = r2 – r1 = 46 – 21 = 25 m
d. Menghitung kecepatan rata-rata vr.
2. Kedudukan sebuah benda titik yang bergerak dalam
bidang datar dinyatakan dengan persamaan: r = (5 t2 – 2 t) i + 6 t j
dengan ketentuan r dalam meter dan t dalam sekon. Nilai percepatan benda pada
saat t = 2 sekon adalah...
A. 6 m/s2
B. 10 m/s2
C. 18 m/s2
D. 24 m/s2
E. 28 m/s2
A. 6 m/s2
B. 10 m/s2
C. 18 m/s2
D. 24 m/s2
E. 28 m/s2
3. Kelajuan anguler sebuah benda diketahui sebagai
berikut:
ω = (3t2 + 6t – 2) rad/s, t dalam sekon.
Pada t = 0,5 sekon, nilai percepatan sudut benda itu adalah...
A. 15 rad/s2
B. 12 rad/s2
C. 9 rad/s2
D. 6 rad/s2
E. 3 rad/s2
ω = (3t2 + 6t – 2) rad/s, t dalam sekon.
Pada t = 0,5 sekon, nilai percepatan sudut benda itu adalah...
A. 15 rad/s2
B. 12 rad/s2
C. 9 rad/s2
D. 6 rad/s2
E. 3 rad/s2
4. Benda yang bergerak lurus memiliki persamaan
kecepatan:
v = (3 – 6t) i + (4 + 8t) j
Perpindahan benda tersebut selama selang waktu sekon kedua sampai sekon ketiga adalah...
A. 10 m
B. 14 m
C. 25 m
D. 42 m
E. 60 m
v = (3 – 6t) i + (4 + 8t) j
Perpindahan benda tersebut selama selang waktu sekon kedua sampai sekon ketiga adalah...
A. 10 m
B. 14 m
C. 25 m
D. 42 m
E. 60 m
5. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100
m/s dan sudut elevasi 30o. Jika gravitasi ditempat itu 10 m/s2,
maka waktu yang diperlukan peluru tersebut untuk mencapai titik tertinggi
adalah...
A. 2 sekon
B. 5 sekon
C. 6 sekon
D. 10 sekon
E. 15 sekon
A. 2 sekon
B. 5 sekon
C. 6 sekon
D. 10 sekon
E. 15 sekon
( Sumber :
http://www.johanakhmadin.web.id/2015/11/materi-pembahasan-soal-
kinematika-analisis-vektor.html
http://fisika-ogiwahyudi.blogspot.co.id/2009/11/bab-1-kinematika-
dengan- analisis-vektor.html)
lengkap banget infonya kak makasih
BalasHapusgrosir axis
Untuk Teori, Soal dan Penyelesaian Fisika , coba ke sini ya.. barangkali dapat membantu
BalasHapusCONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN FISIKA
Semoga bermanfaat...